Monday, September 24, 2007

Mengantuk

Mengantuk... Betul itu... Hari-hari ini, selama bulan puasa ini, mengantuk menjadi sangat produktif dibandingkan dengan kegiatan lain. Setiap hari, antara jam sebelas siang sampai jam empat sore, kepala sangatlah berat, mata tidak mengerti bagaimana caranya berkedip, dan tangan tiba-tiba terasa kaku dan berhenti bergerak.

Entah kenapa, bulan puasa yang seharusnya memiliki makna ibadah yang tinggi, tetapi rasa kantuk menghalangi...

Saya pernah berhipotesa tentang rasa kantuk yang berkecamuk hebat di bulan puasa ini.

Pertama, adalah karena tubuh kita tidak bekerja secara maksimal, ada beberapa bagian tubuh yang memang sudah tidak bekerja, contohnya lambung, dari waktu sahur, lambung kita sudah kosong dan berhenti bekerja (benar atau tidaknya saya anjurkan untuk melihat kembali buku pengetahuan populer) setelah 4 jam. Sehingga darah pun bergerak lambat, pasokan oksigen pun berkurang, begitu kira-kira.

Kedua, adalah bahwa puasa berarti tidak ada makan dan minum di siang hari sampai waktu berbuka. Berarti kita tidak ada kesempatan untuk sekedar mengobati rasa kantuk dengan kopi atau rokok. Istilahnya mungkin "kerjaan iseng", yah... sebagai teman setia dalam bekerja sehari-hari.

Toh, meskipun rasa kantuk sangat menjejal, tetapi saya sangat merasa bersyukur karena sampai detik ini saya masih penuh berpuasa. Apakah terlalu sombong ya saya memberi tahukan hal ini? Rasanya tidak, toh jarang juga orang yang membaca tulisan ini. Tetapi sombong kepada diri sendiri itu boleh tidak ya?

0 komentar: